Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kedelai Memperlancar Datang Bulan

Written By Unknown on Minggu, 24 Juni 2012 | 16.33

Kedelai Memperlancar Datang Bulan Menopause, yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara alami seringkali menimbulkan keluhan seperti sengatan panas pada wajah atau migrain. Salah satu mitos yang beredar menyebutkan konsumsi kedelai akan membantu mengatasi gejala-gejala yang mengganggu di masa menopause.

Sayangnya sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa konsumsi kedelai tidak memberikan pengaruh secara signifikan kepada perempuan. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil studi yang melibatkan hampir 250 wanita AS yang diberikan ekstrak kedelai dalam bentuk tablet.

Penelitian yang berlangsung selama dua tahun tersebut menyebutkan konsumsi kedelai tidak dapat meringankan gejala menopause seperti hot flushes (rasa panas) atau kehilangan kepadatan tulang. Penemuan ini sekaligus menepis beberapa anggapan yang mengatakan kedelai sebagai penghambat terjadinya menopause.

Untuk membantu mengatasi gejala menopause, para ahli lebih menyarankan untuk menjalani metode sulih hormon (Hormone Replacement Therapy /HRT). “Saran saya adalah bahwa perempuan harus kembali mengambil menjalani metode ini. Kami menemukan bahwa tablet isoflavon kedelai tidak memberikan manfaat apapun," kata Dr. Silvina Levis, ketua peneliti.

Menurut Silvina, banyak perempuan yang tidak memilih menjalani terapi hormon dikarenakan khawatir akan efek jangka panjang seperti kanker payudara dan stroke. Sehingga  mereka mencari alternatif lain yakni dengan mengonsumsi kedelai.

Para peneliti dari University of Miami mengatakan kedelai bukanlah pilihan yang utama. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang telah mereka lakukan dengan melibatkan 248 wanita menopause, yang dibagi ke dalam dua kelompok (kedelai dan plasebo).

Pada kelompok kedelai mereka menerima 200 mg tablet isoflavon kedelai setiap hari selama dua tahun, sementara wanita pada kelompok plasebo diberi pil kosong. Setelah diamati, ternyata tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok tersebut terkait menurunnya gejala atau efek dari menopause.

Sementara itu, Dr Malcolm Whitehead, seorang ahli menopause, King s College Hospital, London mengatakan, "Saya sama sekali tidak terkejut dengan temuan itu. Dalam pengalaman klinis saya, telah banyak wanita mengatakan kedelai tidak bekerja efektif untuk mereka Kedelai Memperlancar Datang Bulan
16.33 | 0 komentar | Read More

Jangan Sering Minum Susu Kacang

Jangan Sering Minum Susu Kacang Isoflavon yang terkandung dalam kedelai mampu melindungi tubuh dari kanker serta mengurangi risiko penyakit osteoporosis dan gangguan kardiovaskular.

Hal itu dikemukakan Yukio Yamori, Direktur Pusat Internasional untuk Riset Prevensi Primer Penyakit Kardiovaskular yang juga Guru Besar Mukogawa Women’s University dalam seminar ke-4 Forum Tempe Indonesia bertema ”The Advantages of Soy Food Consumption on Health”, Sabtu (23/7), di Jakarta.

Komposisi makronutrisi kedelai, menurut dia, berbeda dibandingkan dengan kacang-kacangan lain karena mengandung karbohidrat lebih rendah dan kualitas protein lebih tinggi.

Isoflavon dalam kedelai merupakan fitoestrogen yang bisa digunakan sebagai alternatif terapi hormon alami bagi perempuan. Isoflavon juga berkhasiat bagi alat reproduksi pria.

”Ada data klinis dan epidemiologi yang menyebutkan, makanan dari kedelai dapat mengurangi risiko kanker prostat,” kata Yamori.

Isoflavon juga dapat menurunkan tekanan darah dan serum total kolesterol dalam tubuh. Hal ini dibuktikan Made Astawan, Guru Besar Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, dalam penelitiannya. Pola diet dengan makanan berbahan kedelai dapat meningkatkan harapan hidup.

Kontroversi

”Women’s Health Initiative Trial di Amerika Serikat, beberapa tahun terakhir, memaparkan, isoflavon menjadi hal kontroversial berkaitan dengan bentuknya yang mirip estrogen yang dapat menghasilkan efek negatif, yaitu meningkatkan risiko kanker payudara dan menyebabkan pria tampak feminin,” kata Yamori.

Namun, dari hasil metaanalisis yang dipublikasi baru-baru ini, Yamori menyimpulkan, isoflavon tidak memengaruhi kadar testosteron, yakni hormon pada pria, dan hanya berpengaruh dalam tingkat sedang pada hormon reproduksi perempuan.

”Hasil ini kontras dengan hasil penelitian epidemiologi yang dilakukan di Amerika Serikat,” ujarnya.

Yamori mengemukakan, tiga penelitian klinis di Jepang menunjukkan, isoflavon tidak memengaruhi parameter yang berkaitan dengan sperma ataupun semen. Selain itu, tidak ada bukti isoflavon memengaruhi fungsi tiroid.

Paparan Yamori dikuatkan oleh Susianto, pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang juga Ketua Masyarakat Vegetarian Indonesia dan Koordinator Regional untuk International Vegetarian Union Asia Pasifik.

”Tidak benar isoflavon dapat mengurangi kejantanan pria,” ungkapnya. Namun, Susianto mengingatkan, penggunaan suplemen yang mengandung isoflavon perlu dikendalikan karena konsumsi yang berlebihan akan berefek negatif.

Menurut Yamori, konsumsi optimal makanan berbahan kedelai adalah dua hingga tiga kali sehari dengan rata-rata kandungan protein 15-20 miligram dan isoflavon 50-80 miligram Jangan Sering Minum Susu Kacang.
16.32 | 0 komentar | Read More

Kedelai Cegah Kanker Dan Osteoporosi

Kedelai Cegah Kanker Dan Osteoporosi Meski kedelai banyak direkomendasikan para ahli untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari, namun beberapa bukti ilmiah menyebutkan pangan kaya protein ini sebaiknya dibatasi. Bagaimana menyiasati kontroversi ini?

Para ahli dari American Cancer Society menyebutkan, jika kedelai rutin dikonsumsi sejak usia muda, maka bukan hanya kita akan terhindari dari kanker payudara tapi juga keropos tulang.

Kedelai memang diketahui akan meningkatkan produksi hormon estrogen, hormon seks perempuan, dalam tubuh. Karena itu pria berusia muda tidak disarankan mengonsumi terlalu banyak kedelai, demikian juga dengan wanita yang beresiko tinggi terkena kanker payudara.

Ini berarti, sebenarnya efek kedelai pada tubuh tergantung pada faktor personal. Untuk itu ada beberapa panduan aman dalam mengonsumsi kedelai.

Ketahui porsinya

Satu porsi sajian kedelai setara dengan setengah cangkir biji kedelai, setengah cangkir tempe, setengah cangkir protein kedelai, empat ons tahu, dua sendok teh miso atau satu cangkir susu kedelai.

Ketahui sumber pangan mengandung kedelai

Kedelai banyak dipakai dalam berbagai produk makanan, termasuk sereal, roti, atau snack batangan. Produk kedelai yang sudah melalui pemrosesan seperti menjadi produk minyak atau kecap, mengandung isoflavon lebih sedikit. Karena itu untuk wanita yang beresiko tinggi menderita kanker payudara sebaiknya mengenali produk apa saja yang mengandung kedelai dan mengasupnya dalam jumlah sedang.

Waspadai jika menderita tiroid

Kedelai mengandung "anti-nutrient" yang berkaitan dengan penekanan fungsi tiroid, termasuk mengurangi penyerapan mineral dan protein pada orang yang sebelumnya sudah menderita kondisi ini. Suplemen yang mengandung kedelai juga diketahui mengganggu obat-obatan tirodi. Untuk amannya, para ahli mengajurkan agar mengonsumsi kedelai yang difermentasi seperti tempe atau tahu.

Pilih yang organik

Hampir 90 persen kedelai di Amerika merupakan produk rekayasa genetik, karena itu sebisa mungkin pilih produk yang organik. Produk rekayasa genetik yang sering diasup anak-anak akan meningkatkan risiko alergi Kedelai Cegah Kanker Dan Osteoporosi.
16.30 | 0 komentar | Read More

Harga Kedelai Membebani Penjual

Harga Kedelai Membebani Penjual Dalam sebulan terakhir harga kedelai impor terus merangkak naik, dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 7.500 per kilogram. Akibatnya industri tahu tempe pun terpukul. Para perajin terpaksa menaikkan harga tahu tempe agar bisa bertahan, meski harus dikomplain para pelanggannya.

Suharto, salah seorang perajin tahu di daerah Gamping Sleman, Sabtu (12/1) mengatakan meski harga kedelai terus naik, ia tetap berproduksi untuk menghidupi keluarganya. “Kalau tidak berproduksi saya mau kerja apa. Satu-satunya jalan ya menaikkan harga jual dan menekan keuntungan. Jadi kami harus pandai-pandai mensiasati situasi sulit ini,” katanya.

Tahu-tahu yang diproduksi Suharto dijual dalam bentuk tahu goreng. Semua ia mematok harga Rp 500 per biji, setelah harga kedelai melonjak ia naikkan menjadi Rp 600 per biji. “Sebenarnya bisa saja saya kurangi ukurannya atau kandungan kedelainya, tetapi rasanya akan lain. Bisa juga pakai kedelai lokal tapi kualitasnya jauh dari impor, harganya juga selisih sedikit Rp 300 per kilo. Saya takut pelanggan pergi karena rasa tahunya tidak karuan,” katanya.

Di Pasar Kotagede, kenaikan harga kedelai berdampak pada harga tahu tempe. Tempe ukuran 8 x 40 cm yang biasa dijual Rp 1.500 per buah naik menjadi Rp 1.700 per buah, demikian dengan tahu mentah ukuran sedang semula Rp 300 per biji menjadi Rp 450 per biji.  “Banyak pembeli yang komplain dan marah-marah, tetapi saya berusaha menjelaskan dengan baik agar mereka bisa menerima. Bagi masyarakat kita tahu dan tempe sudah menjadi menu lauk harian. Jadi kalau harganya naik, damDalam sebulan terakhir harga kedelai impor terus merangkak naik, dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 7.500 per kilogram. Akibatnya industri tahu tempe pun terpukul. Para perajin terpaksa menaikkan harga tahu tempe agar bisa bertahan, meski harus dikomplain para pelanggannya.

Suharto, salah seorang perajin tahu di daerah Gamping Sleman, Sabtu (12/1) mengatakan meski harga kedelai terus naik, ia tetap berproduksi untuk menghidupi keluarganya. “Kalau tidak berproduksi saya mau kerja apa. Satu-satunya jalan ya menaikkan harga jual dan menekan keuntungan. Jadi kami harus pandai-pandai mensiasati situasi sulit ini,” katanya.

Tahu-tahu yang diproduksi Suharto dijual dalam bentuk tahu goreng. Semua ia mematok harga Rp 500 per biji, setelah harga kedelai melonjak ia naikkan menjadi Rp 600 per biji. “Sebenarnya bisa saja saya kurangi ukurannya atau kandungan kedelainya, tetapi rasanya akan lain. Bisa juga pakai kedelai lokal tapi kualitasnya jauh dari impor, harganya juga selisih sedikit Rp 300 per kilo. Saya takut pelanggan pergi karena rasa tahunya tidak karuan,” katanya.

Di Pasar Kotagede, kenaikan harga kedelai berdampak pada harga tahu tempe. Tempe ukuran 8 x 40 cm yang biasa dijual Rp 1.500 per buah naik menjadi Rp 1.700 per buah, demikian dengan tahu mentah ukuran sedang semula Rp 300 per biji menjadi Rp 450 per biji.  “Banyak pembeli yang komplain dan marah-marah, tetapi saya berusaha menjelaskan dengan baik agar mereka bisa menerima. Bagi masyarakat kita tahu dan tempe sudah menjadi menu lauk harian. Jadi kalau harganya naik, dampaknya sangat terasa sekali,” kata Sulis, perajin sekaligus penjual tempe di Pasar Kotagede.paknya sangat terasa sekali,” kata Sulis, perajin sekaligus penjual tempe di Pasar Kotagede Harga Kedelai Membebani Penjual
16.28 | 0 komentar | Read More

Makan Kedelai Cegah Perut Buncit

Makan Kedelai Cegah Perut Buncit Kedelai bukan saja kaya akan protein nabati, namun juga berkhasiat mencegah penimbunan lemak pada lingkar perut khususnya pada wanita pascamenopause.

Bagi wanita, penampilan adalah salah satu hal terpenting. Tubuh yang ramping dan indah selalu menjadi dambaan setiap kaum Hawa, supaya mereka terlihat sempurna.  Namun masalah biasanya muncul ketika wanita mulai memasuki masa-masa menopause atau berhentinya masa menstruasi.  Seorang wanita biasanya mulai mengalami masalah fisik dan psikis terkait perubahan yang terjadi dalam tubuhnya. Masalah ini bisa merembet ke hal lain termasuk pada bentuk tubuh yang tidak lagi indah seperti saat remaja. 

Terhentinya haid atau menstruasi dapat menyebabkan penimbunan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu terutama di sekitar pinggang, sehingga limgkar pinggang meningkat. Dengan kata lain, Anda makin lama makin gendut.

Masalah penimbunan lemak ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Kini ada sebuah harapan baru untuk mengatasi problema lemak ini salah satunya dengan mengonsumsi kedelai secara teratur.

Sebuah riset yang dilakukan para peneliti belum lama ini menunjukkan, konsumsi minuman kedelai dapat memperbaiki penampilan perempuan.  Dalam riset, perempuan pascamenopause yang mengonsumsi minuman kedelai secara teratur setiap hari selama tiga bulan, cenderung memiliki perut lebih ramping dibanding rekan mereka yang minum susu.

Kedelai mengandung isoflavon, yang strukturnya sama dengan estrogen dan menempel pada reseptor estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori isoflavon pada  kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh.

"Temuan ini tampaknya yang pertama menunjukkan bahwa protein dapat mempengaruhi distribusi lemak di perut," ungkap pimpinan riset, Dr Cynthia K. Sites, dari Universitas Alabama di Birmingham yang mempublikasikan risetnya pada jurnal kedokteran "Fertility and Sterility"

Dalam risetnya, Sites melibatkan sebanyak 18 wanita berusia 50-an yang  telah memasuki masa menopause antara satu hingga lima tahun.  Setengah dari mereka diberi minuman shake dari kedelai setiap hari, sedangkan setengah lagi mengonsumsi milkshake yang mengandung protein casein.

Responden diminta meminum setengah takar minuman shake tersebut ketika sarapan dan setengah lagi saat makan malam. Mereka juga harus mengganti minuman sehari-hari dengan makanan lain guna mencegah penambahan berat badan.

Setelah tiga bulan berjalan, para peneliti menemukan bahwa wanita yang meminum kedelai mempunyai lingkar lemak perut lebih ramping dibanding yang meminum susu, meski kedua kelompok menunjukkan perubahan yang sama dalam berat dan lemak seluruh tubuh.

"Belum jelas mengapa  protein pada kedelai dapat mempengaruhi lemak  khususnya di lingkar perut. Apapun mekanismenya, data kami menunjukkan protein kedelai yang mengandung isoflavone dapat mencegah akumulasi lemak di perut," ungkap Sites.

Peneliti menekankan bahwa mencegah penimbunan lemak pada usia paruh baya sangat penting artinya karena lemak yang berlebihan pada perut berkaitan dengan tingginya risiko mengidap diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga berharap akan ada penelitian lanjutan untuk mengungkap potensi besar protein pada kedelai Makan Kedelai Cegah Perut Buncit.
16.27 | 0 komentar | Read More

Kedalai Mahal digantikan Kacang Komak

Kedalai Mahal digantikan Kacang Komak Kacang komak (Lablab purpureus, L sweet) berpotensi untuk dijadikan pangan alternatif pengganti kedelai yang saat ini harganya melambung, dengan kandungan gizi tidak jauh berbeda dan harga lebih murah.

"Penampilan kacang komak tidak berbeda jauh dengan kedelai. Bahkan dibandingkan kedelai lokal, tekstur kacang komak lebih lembut," kata peneliti pada Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Ir Arif Hartoyo, MSi di Bogor seperti dikutip Antara, Kamis (17/1).

"Produktivitas kacang komak berkisar 6-10 ton per hektar, jauh lebih tinggi dibandingkan kedelai yang rata-rata hanya 1,3 ton per hektar," tambahnya.

Tingginya produktivitas kacang komak tersebut dikarenakan komoditas ini merupakan tanaman tropis sedangkan kedelai merupakan tanaman subtropis. "Produktivitas kedelai, kalau pun digenjot tidak akan jauh dari angka 2-3 ton per hektar," katanya.

Peneliti pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan tersebut sudah mencoba kacang komak untuk pembuatan tahu. Hasilnya tahu lebih lembut, namun rasanya sedikit "langu" (kurang sedap). Namun, untuk menghilangkan rasa "langu" itu, kacang komak bisa diberi perlakuan pemanasan atau dengan sedikit pemberian rasa, katanya.

Sebagai bahan pembuatan tahu, bisa digunakan komposisi 20 persen komak dan 80 persen kedelai supaya tahu tidak mudah hancur. Sedangkan untuk tempe, bisa digunakan 100 persen kacang komak.

"Dari segi kandungan gizi, protein pada kedelai masih lebih tinggi. Namun kacang komak justru mempunyai kelebihan karena terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah," katanya.

Menurut dia, aplikasi kacang komak untuk pangan diantaranya untuk pembuatan tahu, tempe, kecap, tepung komposit, konsentrat atau isolat protein, serta bahan pangan fungsional. Kacang komak bisa ditanam di lahan marjinal sehingga tidak membutuhkan banyak input produksi seperti pupuk dan air, serta lebih tahan hama. Penanaman kacang komak pada lahan marjinal justru akan memperbaiki struktur tanah karena akar tanaman ini mengikat unsur Nitrogen.

Saat ini kacang komak banyak ditanam di daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB), meski hanya sebagai tanaman tumpangsari. "Belum ada penanaman dalam skala luas. Namun untuk tumpangsari saja, produksi kacang komak bisa mencapai 1,5 ton per hektar," kata Arif Hartoyo.

Selama ini masyarakat banyak memanfaatkan kacang komak untuk sayur. Di NTB masyarakat sejak dulu sudah mengkonsumsi tempe dari bahan kacang komak. Sedangkan di China, komoditas ini dimanfaatkan sebagai campuran obat kuat karena mengandung zat aprodisiak Kedalai Mahal digantikan Kacang Komak.
16.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger